Pada saat kita akan mencetak dari CorelDraw, terkadang atau
seringnya warna yang tercetak di printer hasilnya berbeda dengan yang
tampil di monitor. Hal ini dikarenakan pengaturan kalibrasinya belum
tepat.
Kali ini saya akan membantu Anda dalam mengatur kalibrasi warna dalam CorelDraw.Yang perlu diperhatikan sebelum melakukan kalibrasi warna di CorelDraw :
- Cari hasil cetakan dalam bentuk fisik (pamflet, poster, atau apa pun itu) yang dicetak oleh percetakan yang mempergunakan mesin yang paling bagus. Tapi untuk yang ini opsional saja agar memudahkan kita melakukan cek warna di monitor dengan hasil cetaknya.
- Bertanyalah tentang standar setting yang digunakan pada orang yang mengerti dalam bidang setting film untuk percetakan. Setting warna bisa dilihat di Tools –> Color Management. Untuk poin ini pun opsional, gunanya untuk menyamakan profil monitor dengan warna kita.
- Cari driver monitor yang kita gunakan. Ingat, driver monitor bukanlah driver kartu grafis (VGA). Biasanya setiap monitor memiliki driver yang disediakan oleh produsennya. Jika belum terdeteksi, coba cari di internet. Cara memeriksanya melalui klik My Computer –> Propertis –> Device Manager –>Monitors. Jika masih Plug and Play Monitor, satu-satunya saran adalah mencari drivernya di internet. Gunanya driver monitor ini adalah agar hasil tampilan bisa maksimal.
- Lebih diutamakan jika kita memiliki 2 jenis software desain pada komputer. Yang biasanya digunakan adalah CorelDraw dan Adobe Shotosop (PS) atau Adobe Illustrator (AI). Disarankan untuk menggunakan versi diatas CS.
Color Management CorelDraw X4 kebawah
Color Management CorelDraw X5 keatas
- Set Brightness dan Contrast kita pada kondisi full atau 100%. Ato bisa kita atur saja supaya nilai keduanya sama. contoh 95% Brightness, 95% Contrast.
- Jika menggunakan Windows 7, periksa di Control Panel –> Appearance and Personalization –> Display –> Calibrate Color. Ikuti langkah-langkah yang ada di situ, maka profile warna kita akan tersimpan dan secara otomatis akan di-load saat booting komputer.
- Buka CorelDraw. Klik New. Lalu buat kotak-kotak seperti contoh
dibawah, jumlahnya bebas. Beri warna masing-masing kotak yang bisa
dipilih di palet warna CMYK sebelah kanan : Cyan, Magenta, Yellow, Black
(palet warna paling atas), 100C 100M 100Y 100K (hitam paling bawah).
Tambahkan pula warna-warna yang lain sesuka kita. Jika warna Black dan
100C 100M 100Y 100K sama, berarti monitornya perlu di kalibrasi.
- Dokumen tadi kita Save as dalam *.cdr, beri nama sesuka kita. Lalu Save as dalam *.ai, beri nama sesuka kita juga, agar bisa kita gunakan dalam Illustrator. Lalu Export dalam *.psd, beri nama sesuka kita pula, agar Photosop bisa digunakan juga.
- Dalam posisi CorelDraw masih membuka dokumen warna tadi, buka pula Adobe Illustrator atau Photosop. Buka dokumen yang tadi disimpan sesuai dengan jenis filenya. Bandingkan warnanya. Karena Adobe terkenal dengan engine warnanya yang lebih baik, kita menggunakan acuan warna dari Photosop dulu.
- Bila pekerjaan kita sampai ke urusan mencetak, maka yang digunakan adalah Color Mode used for effect : CMYK , untuk RGB biasa digunakan untuk fotography dan webdesign.
- Periksa ulang di CorelDraw. Apakah warna hitamnya sudah berbeda? Atau sudah sama dengan warna di Photosop? Jika belum kita perlu menyesuaikan settingan kita lagi. Pilih profil warna yang lain yang ada di pilihan. Lalu simpan.